Laporan Pratikum Hukum Hooke

1:12 AM Noshadiba Frisya Rahma 0 Comments

Noshadfr - Kembali lagi di blog tercinta Pojiga.blogspot.com. berikut adalah contoh laporan pratikum Hukum hooke, yang saya dapatkan dari pratik saya di sekolah. semoga bermanfaat.
 Laporan Pratikum


Hari/Tanggal  : Selasa, 13 Oktober 2016

 Judul              : Hukum Hooke
Tujuan           : Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas



Kompetensi dasar     : 1.1 Melaksanakan oenelitian ilmiah dalam bidang fisika
                                    1.2 Mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah
                                    1.3 Menginterpretasikan hukum-hukum newton dan penerapannya pada gerak benda
Indikator                   : 1. Menerapkan teknis/proses pengumpulan data
                                    2.Mendeskripsikan kecendrungan hubungan, pola, dan ketertarikan variabel
                                    3. menetukan kaitan gaya pegas dengan sifat elastisitas bahan
Materi pokok            : Gaya pegas
Pengalaman belajar  : Menyelidiki pengaruh gaya pada benda elastis (kecakapan hidup : melaksanakan penelitian, bekerja sama, dan menghubungkan antarvariabel).
Tujuan                       : Menyelidiki hubungan antara gaya dengan pertambahan panjang pegas.


 

a). Landasan Teori :
Pegas merupakan salah satu contoh benda elastis. Elastis atau elastsisitas adalah kemampuan sebuah benda untuk kembali ke bentuk awalnya ketika gaya luar yang diberikan pada benda tersebut dihilangkan. Jika sebuah gaya diberikan pada sebuah benda yang elastis, maka bentuk benda tersebut berubah. Untuk pegas dan karet, yang dimaksudkan dengan perubahan bentuk adalah pertambahan panjang. Perlu diketahui bahwa gaya yang diberikan juga memiliki batas-batas tertentu. Sebuah karet bisa putus jika gaya tarik yang diberikan sangat besar, melawati batas elastisitasnya.
Demikian juga sebuah pegas tidak akan kembali ke bentuk semula jika diregangkan dengan gaya yang sangat besar. Jadi benda-benda elastis tersebut memiliki batas elastisitas. Setiap pegas memiliki panjang alami, jika pada pegas tersebut tidak diberikan gaya. Tegangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara gaya tarik dengan luas penampang benda. Regangan didefinisikan sebagai hasil bagi antara pertambahan panjang benda ketika diberi gaya dengan panjang awal benda.
Getaran (oscillation) merupakan salah satu bentuk gerak benda yang cukup banyak dijumpai gejalanya. Dalam getaran, sebuah benda melakukan gerak bolak - balik menurut lintasan tertentu melalui titik setimbangnya. Waktu yang diperlukan untuk melakukan satu gerakan bolak - balik dinamakan periode (dilambangkan dengan T, satuannya sekon (s). Simpangan maksimum getaran dinamakan amplitudo.

b). Alat & Bahan
1.      Dasar statif
2.      Kaki statif
3.      Batang statif pendek (2 buah)
4.      Batang statif panjang (2 buah)
5.      Balok pendukung
6.      Beban 50 gram (6 buah)
7.      Jepit penahan (2 buah)
8.      Pegas spiral
9.      Penggaris berkala dengan panjang 30 cm
     

c). Langkah Kerja

1.      Rangkailah statif seperi gambar di bawah 

Rangkaian Statif
2.      Pasang balok penahan pada batang statif
3.      Pasang jepit penahan pada baok pendukung, kemudian jepitkan penggaris dengan posisi tegak.
4.      Gantungkan sebuah pegas pada batang satif panjang, kemudian pasang penunjuk horizontal pada ujung bawah pegas itu sedemikian sehingga ujung petunjuk bersentuhan dengan skala penggaris (lihat gambar di atas).
5.      Gantungkan sebuah beban ( w = 0,5 N ) di ujung bawah pegas, lalu baca panjang pegas =l0.
6.      Ulangi langkah no.5 dengan 2 beban, 3 beban, 4 beban, 5 beban, 6 beban di ujung bawah pegas, lalu baca panjang pegas = l
7.      Catatlah panjang pegas (l) dan berat bebannya (w) ke dalam table yang tersedia.

d). Data hasil percobaan
            l0 = 0,22 m dan F0 = 0,5 N
Percoban ke…
w (N)
F = w-F0 (N)
l (m)
1
0,5
0
0,22
2
1,0
0,5
0,23
3
1,5
1
0,24
4
2,0
1,5
0,25
5
2,5
2
0,26
6
3,0
2,5
0,27










e). Analisis Data
1. Lengkapi tabel data berikut ini !
Percoban ke…
F
Pertambahan panjang K
1
0,5
0
0
2
1,0
0,01
50
3
1,5
0,02
50
4
2,0
0,03
50
5
2,5
0,04
50
6
3,0
0,05
50

                            
                                                                                               
2. Adakah kecendrungan pola tertentu yang teramati pada hasil analisis data?   Pola apa yang teramati ?
Ada, pola yang teramati berbentuk linear. Besarnya pertambahan panjang pegas sebanding dengan gaya yang bekerja pada benda.
            3. Buatlah Grafik pertambahan panjang pegas terhadap pertambahan gaya.
            4. Bagaimana bentuk grafik yang dihasilkan? Jelaskan
            Grafik berbentuk liner, naik lurs sebanding dengan kenaaikan nilai F dan .
             5. Apa yang terjadi jika pegas terus-menerus diberi tambahan beban?
            Pegas akan semaikin bertambah panjang.
f). Kesimpulan
Dari hasil percobaan di atas, antara pertambahan panjang pegas  dan pertambahan  gaya di peroleh kesimpulan antara lain :
            1. Rumus untuk menghitung besar tetapan gaya pegas adalah
                        F = K. (pertambahan panjang)
            2. Setiap kali ditambahkan beban pada pegas, maka panjang pegas
            Semakin bertambah
            3. Tetapan gaya pegas adalah
            Konstanta (K) 
 
g). Tindak lanjut dan aplikasi dalam kehidupan
            Pegas adalah alata yang sangat diperlukan dalam kenyamanan kehidupan manusia. Sebagai contoh, pegas yang digunakan untuk melatih otot dan pegas pada springbed si sesuaikan dengan usia seseorang yang menggunakannya. Tetapi jika pada pegas itu diberi yang melebihi batas elastisitas pegas, maka pegas tidak akan elastis lagi. System pegas juga digunakan pada system suspensi mobil untuk mengurangi efek guncangan akibat jalan yang tidak rata atau getaran mesin.

      


      

0 komentar: